SD MUHAMMADIYAH KOTA BOGOR SIAP HADAPI TAHUN PELAJARAN BARU
Foto : Marlina, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Kota Bogor (duduk di tengah) beserta guru-guru lainnya
Tahun Pelajaran baru 2020/2021 sudah dimulai sejak hari Senin, 13 Juli 2020, meskipun sekolah belum dapat menghadirkan siswa untuk melaksanakan pembelajaran langsung. Hal ini karena Kota Bogor masih sebagai wilayah kuning pandemi Covid-19. Untuk itu SD Muhammadiyah yang berdomisili di Jln. Dreded No. 20 A, Kota Bogor telah mempersiapkan diri sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan dalam menghadapi Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.
Kepala SD Muhammadiyah Marlina, M.Pd menjelaskan bahwa kami harus melindungi kesehatan 152 siswa yang saat ini belajar disini. Kami telah melakukan persiapan adaptasi kebiasaan baru sekolah berbasis protokol Covid-19 meliputi pembuatan protokol adaptasi kebiasaan baru di lingkungan sekolah, sistem pengelolaan KBM, peningkatan kompetensi guru, sosialisasi adaptasi kebiasaan baru warga sekolah, koordinasi dengan berbagai pihak, pengalokasian dana BOS, dan analisis resiko adaptasi kebiasaan baru (AKB) di sekolah.
Saat ditanya tentang pengalokasian dana BOS, Marlina menyebutkan, pengalokasian dana BOS itu seperti penambahan kuota internet untuk para guru, penyeusunan bahan ajar, pelatihan kompetensi guru dan dan penyediaan sarana prasarana protokol kesehatan Covid-19.
Lebih lanjut Marlina menyampaikan sebelum mendapat izin untuk tatap muka dalam KBM maka yang kami adalah dilakukan belajar dari rumah (BDR). “Semoga pandemi Covid-19 ini cepat selesai dan kami dapat mengadakan KBM dengan tatap muka langsung meskipun dengan norma baru, sehingga mengurangi beban orang tua dalam BDR ini,” demikian harapannya.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Kota Bogor Tri Atmojo, saat dikonfirmasi tentang kesiapan sekolah dimasa pandemi Covid-19 dia menjelaskan bahwa Dikdasmen Kota Bogor saat ini membawahi empat lembaga pendidikan yaitu SD, SMP, SMA dan SMK. Semua sekolah sudah mendapatkan panduan dari Dinas Pendidikan maupun dari Pimpinan Pusat Dikdasmen tentang protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19.
Khusus untuk SD karena ini masih menunggu Kota Bogor dinyatakan sebagai wilayah zonasi hijau oleh Pemerintah untuk itu kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) dan juga kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara virtual baik daring, luring atau kombinasi keduanya.
Tri Atmojo berpesan agar semua sekolah mematuhi protokol kesehatan dengan norma baru seperti, maka masuk lingkungan sekolah harus seluruh warga sekolah wajib menggunakan masker, melakukan skrining kesehatan dengan menggunakan thermo gun, setelah lolos skrining seluruh warga sekolah diwajibkan mencuci tangan menggunakan sabun/hand sanitizer, dan mengatur jarak bangku dalam kelas dengan jarak 1,5 meter antar siswa. “Dengan mematuhi protokol kesehatan dan juga selalu berdoa insyaAllah akan selamat,” pungkasnya.
Oleh Fathoni Amin Syam, Sekretaris Majelis DIkdasmen Kota Bogor
Bogor, 21 Juli 2020









